Semua Tentang Sepakbola di Dunia

Pages

Kamis, 13 Februari 2014

Stamford Bridge



Asal Mula Stamford Bridge.

Ketika diresmikan pada 28 April 1877, Stamford Bridge merupakan stadion yang khusus digunakan untuk menggelar perlombaan atletik. Adalah Gus Mears dan saudaranya, Joseph, yang berambisi mengubah fungsi stadion ini menjadi lapangan sepak bola.
Dengan tujuan ingin membangun lapangan sepakbola Gus Mears dan saudara lelakinya, Joseph, membeli sebuah lahan seluas 51.000 m2 tersebut pada 1904. Keluarga Mears menunjuk seorang arsitek bernama Archibald Leitch untuk mendesain sebuah stadion yang megah.
Mengingat lahan tersebut masih termasuk ke wilayah Fulham, keluarga Mears mencoba menjual desain stadion itu kepada klub sepak bola Fulham. Tapi tawaran mereka ditolak mentah-mentah.
Merasa tersinggung, pemilik tanah memutuskan untuk mendirikan klub sepak bola sendiri guna menempati stadion yang lantas disebut STAMFORD BRIDGE tersebut.
Lalu, dari mana asal nama Stamford Bridge? Berdasarkan peta abad 18, terdapat sebuah sungai kecil di arena pembangunan stadion. Sungai tersebut mengalir ke arah Sungai Thames. Di bagian sungai yang memotong Fulham Road terdapat sebuah jembatan bernama SANFORD BRIDGE. Sementara itu, bagian sungai yang memotong Kings Road terdapat STANBRIDGE. Digabungkan menjadi STANFORD BRIDGE dan berevolusi menjadi STAMFORD BRIDGE.
Ketika pertama kali diresmikan Stamford Bridge hanya mampu menampung sekitar 100.000 penonton. Setelah mengalami beberapa kali renovasi, stadion itu kini berkapasitas 41.841 tempat duduk.
Perombakan pertama dilakukan pada 1930. Sebuah tribun penonton dibangun di bagian selatan untuk menampung lebih banyak penonton.
Hanya sebagian dari area ini yang memiliki atap dan lantas dikenal sebagai The Shed End. Sebagai catatan hingga kini The Shed End merupakan tempat favorit para suporter fanatik Chelsea. Di area ini pula tempat bercokol penonton paling heboh, paling ribut dan paling gila.
Pada 1964 hingga 1965, pihak klub membangun tribun barat yang baru guna menggantikan tempat duduk yang sudah ada. Tahun 1973 giliran tribun timur yang mengalami perbaikan total.
Selama 15 tahun terakhir, Stamford abaridgr terus diperbaiki. Sejak 2005, stadion tersebut juga dilengkapi Centernary Museum. Sementara itu, sebuah megastore dibangun di bagian barat stadion. Di bawah kekuasaan Roman Abramovich Chelsea pun berencana memperluas Stamford Bridge hingga 55.000 tempat duduk. Sayang, letaknya yang berada di dekat jalan utama kota London plus dua jalur kereta api membuat rencana itu sulit terwujud.

Milik Suporter.

Ketika mengalami kebangkrutan pada akhir 70-an, Chelsea memutuskan melego Stamford Bridge ke pihak pengembang. Uang dari hasil penjualan tersebut digunakan untuk membayar hutang klub.
Hak kepemilikan kembali diperjuangkan di era kepemimpinan Ken Bates, Pada 1992, Chelsea punya hak penuh atas Stamford Bridge. Namun saat ini, Chelsea Pitch Owners (CPO) yang punya hak kepemilikan atas Stamford Bridge dan penggunaan nama Chelsea Fc. Sebagai catatan, CPO merupakan organisasi nirlaba yang sahamnya dipegang para pendukung setia The Blues.
Pembentukan CPO bukan tanpa tujuan. Organisasi ini diharapkan bisa menjamin pihak klub untuk tidak lagi menjual Stamford Bridge ketika mengalami krisis keuangan. Artinya ketika klub memutuskan untuk hijrah ke stadion lain, mereka dilarang menggunakan nama Chelsea FC lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates