Semua Tentang Sepakbola di Dunia

Pages

Kamis, 13 Februari 2014

Madjesky Stadium


Stadion Madejski merupakan stadion sepak bola dan rugbi yang terletak di ReadingBerkshire Inggris. Stadion ini merupakan kandang klub sepak bola Reading F.C. dan klub rugby London Irish R.F.C.
Stadion ini memiliki bentuk mangkok dengan kapasitas 24.161 tempat duduk, dan mempunyai julukan Mad Stad.

Craven Cottage Stadium


Ada beberapa lapangan sepakbola yang membuat kita takjub atau heran. Lapangan sepakbola adalah vital bagi sebuah klub sepakbola, karena tanpa adanya suatu lapangan akan sangat sulit mengharap perstasi terbaik hadir ke dalam suatu klub.
Benar adanya ada beberapa klub yang mempunyai lapangan modern dan canggih sehingga bisa menunjang prestasi klub. Tapi ada pula yang bertahan dengan gaya lama serta mempertahankan suatu sejarah stadion. Salah satu klub yang menarik perhatian saya ketika menonton Premier League adalah Stadion tua bernama Craven Cottage.
Kita semua tahu bahwa Fulham memiliki stadion yang unik. Dibalik keunikan tersebut, tersimpan sejarah panjang yang bisa diingat oleh para pendukung muda Fulham saat ini. Tidak ada yang menyangka jika Stadion Fulham tersebut adalah salah satu pondok tua di hutan dan ladang kawasan London Borough of Hammersmith and Fulham serta dibatasi oleh Sungai Thames di sisi barat.
Fulham awalnya bermain dengan menggunakan beberapa lapangan yang ada di kota London sebelum menemukan kenyamanan bermain di Craven Cottage. Awalnya Craven Cottage adalah berwujud sebuah pondok-paviliun atau Cottage di tengah-tengah hutan yang sudah ada dari 1780. Di pondok tersebut dibangun beberapa tempat olahraga pada masa itu, sebelum pondok tersebut benar-benar terbakar pada tahun 1888 dan terbengkalai begitu saja.
Fulham yang berdiri tahun 1879 dengan nama awal Fulham St. Andrew's Chruch Sunday School ini  akhirnya pergi ke perbatasan sungai Thames dan mulai melihat bangun besar tua yang terbakar dengan berserakan kayu-kayu raksasa. Fulham yang didirikan oleh para Jemaat Gereja pun langsung membangun pondok tua tersebut dengan membersihkan bangunan dan mulai menumbuhi rumput disekitar pondok.
Alhasil jadilah pondok tua Craven Cottage menjadi lapangan Fulham pada tahun 1896. Lapangan awal Fulham hanya ada rumput untuk bermain sepakbola saja dan belum ada tribun. Barulah pada tahun 1905 keadaan berubah setelah Craven Cottage memiliki tribun utama. Tribun tersebut pada saat ini bernama Johnny Haynes Stand. Johnny Haynes adalah legenda klub Fulham, dimana dia menghabiskan karirnya di Fulham selama 19 tahun dari 1951 sampai 1970.
Adalah Archibald Leitch yang menjadi arsitek dari hadirnya tribun utama Craven Cottage. Tribun tersebut dibangun berdekatan dengan pondok-paviliun tua yang sampai saat ini menjadi simbol dari Craven Cottage.
Craven Cottage Tahun 1928
Fulham berinsiatif untuk terus membangun stadion yang tepat berada dipinggir Sungai Thames ini untuk bisa didatangi banyak orang. Stadion ini pernah mencapai rekor penonton pada tahun 1938 dengan hadirnya 49.355 orang saat Fulham menghadapi Millwall. Satu dekade kemudian Craven Cottage dipercaya menggelar pertandingan-pertandingan Olimpiade 1948.
Tahun 1960an sampai 1970an adalah waktu bagi Fulham untuk terus membangun satu tribun besar lainnya selain Johnny Haynes Stand. Tepat di tahun 1972, Riverside Stand berdiri dan membuat kapasitas Craven Cottage pun terus bertambah. Era 1980-1990an adalah era Fulham untuk terus berbenah, karena klub mulai memasuki Liga-liga dibawah Primer League.
Craven Cottage pernah ditinggalkan Fulham saat mereka mampu merambah kerasnya Premier League ada tahun 2001. Craven Cottage dianggap pengelola Premier League tidak memiliki syarat yang oke untuk dapat menggelar pertandingan dikompetisi modern Inggris itu.
Alhasil Fulham untuk sementara merenovasi Craven Cottage dan harus pindah ke Loftus Park yang tidak lain tidak bukan adalah kandang dari Queens Park Rangers. Fulham mempunyai opsi pemindahan stadion selama satu tahun, tapi renovasi Craven Cottage banyak menuai masalah sehingga Fulham baru dapat kembali ke stadion tuanya baru pada tahun 2004.
Craven Cottage Masa Kini.
Craven Cottage hingga saat ini menjadi stadion dengan kapasitas terkecil di Premier League. Stadion yang tetap mempertahankan bangunan pondok yang lama ini hanya berkapasitas 25.000 orang saja dan itu jelas sangat jauh jika kita bandingkan dengan Old Trafford bahkan dengan White Hart Lane dan Stamford Bridge era modern saat ini.
Beberapa kali ada rencana dari Fulham untuk memindahkan stadion ke daerah London Barat yang lebih luas, tapi Fulham akhirnya tetap memilih untuk tetap berada di Craven Cottage. Fulham sendiri mempunyai rencana merenovasi total Craven Cottage lebih modern serta membuat Riverside Stand menjadi berkapasitas 30.000 bangku penonton.
Rencana tersebut mau tidak mau akan dijalankan seiring dengan perubahan jaman yang semakin modern. Klub dituntut untuk memperbaharui stadion menjadi lebih futuristik dan modern, lalu dengan begitu mereka akan mendapat keuntungan dari penonton yang membludak masuk ke stadion.
Berutungnya, saat ini kita masih bisa melihat bangunan tua di pinggiran Sungai Thames bernama Craven Cottage. Mungkin orang dulu tidak akan menyangka dan tidak bisa membayangkan jika bangunan yang sudah ada dari tahun 1780 tersebut masih bisa berdiri sampai sekarang, walau hanya menyisakan pondok-paviliun yang menjadi simbol Craven Cottage saat ini sebagai bangunan asli.

Stadium Liberty


Stadion Liberty adalah sebuah stadion sepak bola dan tempat konferensi yang terletak di SwanseaWales. Stadion ini berkapasitas 20.532 penonton dan seluruhnya berupa tempat duduk. Dengan kapasitas tersebut, Stadion Liberty menjadi stadion terbesar ke-3 di Wales, setelah Stadion Millennium dan Stadion Cardiff City.
Stadion Liberty merupakan markas dari klub sepak bola Swansea City dan klub rugby Ospreys. Usai keberhasilan Swansea naik ke Liga Utama Inggris, Stadion Liberty pun menjadi stadion Liga Premier pertama yang berada di Wales. Musim ini, Stadion Liberty menjadi stadion terkecil ke-2 setelah Loftus Road, kandang dari Queens Park Rangers.
Dengan Vetch FieldSt. Helen's Rugby and Cricket Ground, dan The Gnoll tidak dapat lagi mengikuti perkembangan zaman sementara itu klub Swansea dan Ospreys tidak memiliki dana untuk membuat stadion baru maka Dewan Kota Swansea dan konsorsium pun mengajukan pembangunan sebuah stadion berkapasitas 20.520 penonton di sebelah barat Sungai Tawe di area bekas Stadion Morfa, sebuah stadion atletik yang juga dimiliki oleh Dewan Kota Swansea. Nilai akhir pengembangan stadion melebihi 50 ribu pound sterling.
Pertandingan pertama yang tercatat di Stadion Liberty berlangsung pada 1 November 2006 ketika Ospreys mengalahkan Australia dengan skor 24-18. Stadion ini juga telah 2 kali menyelenggarakan pertandingan tim nasional Wales ketika menghadapi Georgia dan Swedia. Kedua pertandingan tersebut masing-masing berakhir dengan kekalahan Wales, 2-1 ketika melawan Georgia dan 1-0 ketika menghadapi Swedia.
Selama masa konstruksi, banyak nama yang diusulkan saat itu, namun yang paling banyak digunakan adalah Stadion "White Rock" (nama yang sama dengan situs historis tersebut). Namun, "White Rock" hanya digunakan sebagai nama sementara selama konstruksi dan setelah konstruksi selesai, penamaan diserahkan kepada pemilik stadion yang mulai mencari sponsor untuk stadion baru ini. Sementara sponsor sedang dicari, stadion tersebut diberi nama "Stadion New Swansea". Pada tanggal 18 Oktober 2005, sebuah pengembang yang berbasis di Swansea, Liberty Properties Plc., memenangkan hak penamaan stadion dan menyebutnya "Stadion Liberty".

White Hart Lane Stadium


White Hart Lane merupakan stadion sepak bola yang terletak di TottenhamLondon bagian utara Inggris dan merupakan kandang bagi klub sepak bola Tottenham Hotspur F.C. Pada tahun 2006 stadion ini direnovasi sehingga kapasitas bertambah menjadi 36.310 tempat duduk.

Hotspur Football Club, cikal bakal Tottenham Hotspur, didirikan oleh sekelompok siswa All Hallows Church pada 1882. Nama Hotspur diduga diberikan sesuai nama Sir Henry Percy, yang juga dijuluki Harry Hotspur dalam karya William Shakespeare, Henry IV bagian pertama. Sir Henry memiliki tanah di kawasan pendirian klub, sehingga mempengaruhi pemilihan nama klub oleh siswa-siswa dari sekolah tata bahasa tersebut. Pada 1884, klub berganti nama menjadi Tottenham Hotspur Football Club and Atheltic Club demi mencegah kesamaan nama dengan klub lain, London Hotspur. Klub beralih status jadi profesional pada 1895 dan lantas mengikuti Southern League.

Prestasi Tottenham tak pernah menggembirakan sebelum akhirnya untuk kali pertama sukses menjuarai Divisi Satu musim 1950/51. Para pemain Spurs saat itu antara lain Alf Ramsey, Ronnie Burgess, Ted Ditchburn, Lee Duquemin, Sonny Walters, dan Bill Nicholson. Gaya "push and run" yang diperkenalkan manajer Arthur Rowe membuat Tottenham disegani lawan-lawan dan membuat tim diperhitungkan selama dasawarsa tersebut. Namun, gelar liga kedua Spurs baru diraih persis sepuluh musim kemudian. Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut, konon karena kondisi lapangan White Hart Lane yang buruk, meski untuk ukuran saat itu.

Pada 1958, Bill Nicholson menjadi manajer dan memulai salah satu periode keemasan klub. Selama 16 tahun berkiprah di bangku teknik tim, Nicholson meraih delapan gelar utama. Ketika Nicholson pensiun, Spurs kehilangan kuku di Liga Primer. Spurs terdegradasi pada musim 1976/77 setelah 27 tahun berlaga di top tier. Fakta buruk ini disusul dengan penjualan kiper andalan Pat Jennings ke rival abadi mereka, Arsenal, yang tentu ditentang keras para fans. Pada 1980-an hingga 2000-an, kekuatan Spurs tetap diperhitungkan di kancah Liga Primer. Tapi, mereka baru sebatas menjadi klub kejutan yang belum benar-benar mampu mendominasi kompetisi sebagai tim dengan mental juara.

Stadium Boleyn Ground


Stadion Boleyn Ground merupakan markas club west ham United.

Cikal bakal klub dimulai ketika para pekerja Thames Ironworks mendirikan tim sepakbola pada 1895. Tim berlaga di beberapa kompetisi amatir dan pernah menjuarai beberapa turnamen lokal. Tiga tahun berselang, klub beralih status menjadi profesional dan mulai berlaga di Divisi Dua Southern League. Pada 1899, warna seragam klub yang biru diubah menjadi paduan marun dan biru muda karena terinspirasi sukses Aston Villa, juara liga saat itu. Namun, masalah finansial menghampiri klub dan pada 1900, klub dirombak dan diluncurkan kembali dengan nama baru, West Ham United FC.

Musim 1922/23, West Ham sukses meraih promosi ke Divisi Satu Football League, kasta tertinggi kompetisi sepakbola Inggris saat itu. Tak hanya itu, West Ham juga mampu melaju ke babak puncak Piala FA, yang untuk kali pertama digelar di Wembley, dikenal dengan White Horse Final. Laga puncak tersebut dipenuhi hingga 200.000 penonton dan lapangan harus "dibersihkan" dari lautan manusia oleh seekor kuda putih bernama Billie. Sayangnya, West Ham dikalahkan Bolton Wanderers, 2-0, pada partai itu.

West Ham dianggap sebagai salah satu kunci kesuksesan Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. Empat gol yang diciptakan Inggris di final merupakan kontribusi dua pemain West Ham, Martin Peters dan Geoff Hurst. Kapten tim saat itu, Bobby Moore, adalah seorang legenda West Ham. Namun, prestasi tim mulai menurun periode 1970-an, ketika klub harus turun naik divisi. Ketika Liga Primer digulirkan, West Ham selalu menjadi bagian dari anggota top tier kecuali dalam tiga musim. Prestasi terbaik West Ham pada periode ini adalah dengan menempati peringkat kelima musim 1998/99 saat masih ditangani Harry Redknapp.

Di Inggris, reputasi West Ham juga dikenal sebagai klub yang mencetak pesepakbola top. Sejak 1950-an, klub mendirikan pusat pembinaan pemain muda yang dibentuk manajer Ted Fenton. Hasil pembinaan tersebut menciptakan para pemain seperti Moore, Peters, dan Hurst, yang menjadi anggota tim juara dunia 1966. Pada periode selanjutnya, akademi memberikan Hammers banyak pemain ternama, seperti Trevor Brooking, Tony Cottee, Paul Ince, Rio Ferdinand, Joe Cole, Michael Carrick, Glen Johnson, hingga Frank Lampard.

Stadium Britania


Britania Stadium merupakan rumah bagi club Stoke City.
Stoke City adalah klub tertua yang berlaga di Liga Primer saat ini. Jika ukurannya dunia, Stoke adalah klub tertua kedua setelah Notts County. Stoke didirikan pada 1863 dengan nama Stoke Ramblers, ketika siswa Charterhouse School membentuk sebuah klub sepakbola. Pertandingan pertama klub yang tercatat sejarah adalah pada Oktober 1868 saat menghadapi EM May XV di lapangan Victoria Cricket Club. Sepuluh tahun berselang, Stoke Ramblers melakukan merger dengan Stoke Victoria Cricket Club dan lahirlah Stoke Football Club. Mereka lalu pindah ke stadion yang kelak dikenal dengan Victoria Ground.

Periode 1930-an merupakan tahun-tahun paling dikenang dalam sejarah Stoke. Saat itu, klub diperkuat pemain legendaris Inggris, Stanley Matthews. Musim 1932/33, Stoke meraih tiket promosi ke Divisi Satu dan mulai menjadi salah satu klub top masa itu. Februari 1937, Stoke mencatat rekor kemenangan terbesar, 10-3, atas West Bromwich Albion. April tahun yang sama, Stoke mencatat rekor jumlah penonton, 51.373 orang, saat menjamu Arsenal. Sayangnya, Perang Dunia II memaksa liga berhenti selama enam tahun. Ketika Perang Dunia II usai, persis pada musim 1946/47, Matthews pindah ke Blackpool dalam usia 32 tahun.

Pada periode 1970-an, Stoke tampil baik pada turnamen piala. Pada final Piala Liga 1971/72, di depan 97.852 penonton yang memadati stadion Wembley, Stoke menaklukkan tim yang lebih difavoritkan, Chelsea, 2-1. Stoke juga tercatat mampu menembus semi-final Piala FA pada 1970/71 dan 1971/72. Namun, klub terjebak masalah finansial ketika atap stadion di tribun The Butler runtuh akibat badai. Untuk menutupi biaya reparasi, Stoke terpaksa menjual tiga pemain bintangnya saat itu. Akibatnya, Stoke terdegradasi ke Divisi Dua musim 1976/77.

Pada 1997/98, Stoke mulai menggunakan kandang baru, stadion Britannia, setelah 119 tahun menghuni Victoria Ground. Awal 2000-an, saham kepemilikan klub dibeli sebuah konsorsium asal Islandia. Pelan-pelan, Stoke pun mampu mendaki kasta demi kasta kompetisi sepakbola Inggris. Musim 2001/02, Stoke berhasil melangkah ke Championship dan mereka harus berjibaku selama enam musim selanjutnya untuk mewujudkan mimpi berlaga di Liga Primer. Saat tampil kembali di Liga Primer musim lalu, banyak pengamat meragukan Stoke mampu mempertahankan status top tier. Seperti yang diketahui sejarah, Stoke mampu membalikkannya dan terus bertahan di kancah tertinggi persepakbolaan Inggris.

Stadium Villa Park


Stadion Villa Park adalah Stadion sepak bola yang berada di kota Witton, Birmingham dan merupakan sebuah rumah bagi klub sepak bola Aston Villa yang saat ini bermain di Liga Premier Inggris.
Pada awalnya Aston Villa menggunakan Stadion Aston Park pada tahun 1874 hingga tahun 1876 dan Perry Barr pada tahun 1876 hingga 1897 sebelum akhirnya menggunakan Stadion Villa Park sebagai kandang mereka.
Stadion Villa Park merupakan Stadion yang memiliki kualitas Bintang 5 yang diberikan oleh UEFA dan merupakan salah satu stadion terbesar yang dimiliki Inggris saat ini.
Dalam sejarah semi final Piala FA, Stadion Villa Park adalah stadion yang paling sering digunakan dalam pertandingan. Sudah 55 pertandingan semi final Piala FA menggunakan Stadion yang merupakan stadion terbesar ke-8 di Inggris.
Aston Villa berdiri sejak 1874 dan mulai dari 1897 masih tetap menggunakan stadion Villa Park hingga saat ini. Klub ini mengecap kejayaan pada masa silam sepakbola Inggris dengan menjuarai enam kali liga utama hingga 1910. Kejayaan serupa baru terulang musim 1980/81, ditambah gelar Piala Champions musim berikutnya, tanpa pernah terulang lagi hingga saat ini.

Sejak era manajer Brian Little, setelah ditangani Martin O'Neill barulah Villa kembali menggeliat pada era Liga Primer. Itupun baru sebatas "mengganggu" stabilitas empat besar liga yang dikuasai Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Arsenal. Kebijakan O'Neill lebih dikenal dengan menggunakan banyak pemain asli Inggris Raya. Musim ini, kebijakan itu tetap tak berubah berkat perekrutan Stewart Downing dari Middlesbrough dan gelandang muda Leeds United, Fabian Delph.

Semangat patriotik Inggris Raya itu tidak tertuang pada sisi kepemilikan klub karena sejak 2006 Villa dimiliki oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Randy Lerner, yang membeli sebagian besar saham milik Doug Ellis. Setelah membeli kepemilikan klub, Lerner mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden klub menggantikan Ellis. Di luar sentimen publik akibat ramainya pengusaha AS yang menjadi pemilik klub-klub Inggris, setidaknya Lerner membuktikan kedatangannya mampu membuat Villa lebih bergigi.

Stadion Carrow Road


Carrow Road merupakan sebuah stadion sepakbola di NorwichBritania Raya. Stadion ini dibangun pada tahun 1935. Kapasitas 27.033 kursi.Stadion ini merupakan markas klub Norwich City F.C.
Di sebuah kafe, Norwich City didirikan pada 17 Juni 1902. Pertandingan pertama yang mereka mainkan terjadi 6 September 1902 dengan menghadapi Harwich & Parkeston di stadion Newmarket Road. Pada 1905, Norwich menanggalkan status amatir dan menjadi profesional. Julukan yang mereka pakai adalah Canaries karena popularitas burung kenari di kota tersebut saat itu.

Norwich baru berhasil mencicipi kasta tertinggi sepakbola Inggris pada musim 1971/72 bersama manajer Ron Saunders. Setahun berselang, untuk kali pertama mereka tampil di stadion Wembley meski kemudian dikalahkan Tottenham Hotspur 1-0 di ajang Piala Liga.

Musim 1984/85 menjadi musim yang ironi bagi Norwich. Mereka berhasil menjuarai Piala Liga, tetapi terdegradasi ke divisi satu. Rekor tersebut menjadikan Norwich sebagai klub Inggris pertama yang berhasil menjuarai sebuah piala dan terdegradasi pada musim yang sama. Catatan ini baru terulang lagi musim lalu dengan menimpa Birmingham City. Sayangnya, jatah Norwich tampil di kompetisi Eropa dibatalkan akibat Tragedi Heysel.

Salah satu musim penuh kenangan bagi Norwich terjadi pada 1992/93 atau persis pada era Liga Primer dimulai. Mendominasi liga sejak awal hingga menjelang akhir, Canaries akhirnya harus puas menempati peringkat ketiga di belakang juara Manchester United dan Aston Villa. Musim berikutnya mereka tampil di Piala UEFA dan berhasil mengalahkan Bayern Munich di kandang lawan, meski kemudian disingkirkan Inter Milan.

Musim 1994/95, Norwich terdegradasi ke divisi Championship dan baru berhasil kembali ke level tertinggi sembilan tahun berselang, 2003/04. Namun, mereka langsung terdegradasi kembali dan dimulailah periode muram bagi klub kuning-hijau ini. Musim 2008/09, setelah serangkaian kemelut kepelatihan, Norwich terempas ke divisi dua atau setingkat di bawah divisi Championship.

Muncul lah sosok juru selamat pada diri Paul Lambert. Eks pemain Norwich asal Skotlandia ini berhasil membawa Norwich menjuarai divisi dua dan kembali ke Championship pada musim debutnya. Seakan belum puas menularkan inspirasi, Lambert kembali sukses mengangkat Norwich ke divisi teratas sepakbola Inggris hanya dalam waktu dua musim!

Inspirasi seperti itu kembali dibutuhkan Norwich dalam mengatasi tantangan di Liga Primer musim ini.

Stadium Saint Marry's


Stadion St Mary's merupakan stadion sepak bola yang menjadi kandang bagi klub Southampton F.C., terletak di Southampton. Stadion ini memiliki kapasitas 32.689 tempat duduk.
Southampton F.C klub yang menjadi salah satu klub promosi di musim lalu itu kini menjelma menjadi tim kuda hitam di Liga Primer Inggris, bahkan mereka sanggup menembus 10 besar klasemen sementara EPL.
Southampton Football Club atau yang lebih kita kenal dengan nama Southampton FC merupakan salah satu tim yang kini merumpun di liga primer Inggris. Lahir pada 21 November 1885 atau 128 tahun yang lalu, Southampton menjadi salah satu tim tertua di EPL. Di musim lalu Southampton menjalani masa promosi nya di Divisi Utama Barclay’s Premiere league, dan sukses finish di peringkat ke 14. Kini mereka menjadi salah satu tim kuda Hitam di EPL yang turut mengisi 10 Besar klasemen sementara Liga Paling bergengsi di Inggris itu.
Nama Lengkap Klub : Southampton Football Club (Southampton F.C)
Tanggal Berdiri : 21 November 1885
Stadion Saat ini : St Mary’s Stadium, Southampton, Inggris
Kapasitas Stadion : 32,689 orang/ penonton
Julukan KLub : Saints
Pemilik Klub : Katharina Liebherr
Chairman Klub : Nicola Cortese
Kepala Manajer/Pelatih : Mauricio Pochettino
Bermain di : Liga Primer Inggris
Situs Resmi Klub : www.saintsfc.co.uk/page/home
Fakta Menarik dan Sejarah Klub Southampton FC :
- Southampton sendiri adalah sebuah nama pelabuhan yang ada di Inggris, dan klub tersebut lahir di pelabuhan Southampton, dimana mereka memiliki stadion bernama St Mary’s Stadium. Stadion kebanggaan Southampton itu sendiri memiliki kapasitas penonton hingga 32,689 orang.
- Jika berbicara mengenai sejarah klub, klub ini lahir pada 128 tahun yang lalu yaitu pada tanggal 21 November 1885, dimana saat itu nama mereka sebenarnya adalah St. Mary’s Young Men’s Association F.C. Kemudian setelah beberapa kali berganti nama, akhrinya klub ini dinamakan Southampton F.C pada musim 1896–97.
- Sejauh ini klub yang juga dikenal dengan nama Soton itu belum sempat mencicipi gelar juara liga primer inggris, gelar terbaik mereka hanya satu gelar juara Piala FA yang mereka dapatkan pada tahun 1976

Stadium Emirates


Stadion Emirates merupakan stadion sepak bola yang terletak di Ashburton Grove, Holloway, London utara, dan merupakan markas utama klub sepak bola Arsenal F.C. sejak Juli 2006. Stadion ini merupakan stadion sepak bola terbesar kedua di kompetisi Liga Utama Inggris setelah Old Trafford dan merupakan terbesar keempat di daratan Inggris setelah Stadion Wembley (London), Old Trafford (Manchester), dan Stadion Millennium (Cardiff).
Nama: Stadion Emirates
Klub: Arsenal FC
Peresmian: Tahun 1913
Kapasitas: 60.500 kursi
Alamat: Drayton Park, London N5 England
Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga pada musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry. Stadion ini diganti, dikarenakan kapasitasnya yang terlalu kecil dibanding stadion klub-klub lain, seperti Chelsea F.C.
Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennis Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal.

Stadium Etihad


Sejarah Singkat Etihad stadium

Stadion City of Manchester di Manchester, Inggris, sekarang bernama Etihad Stadium karena alasan sponsor, merupakan sebuah stadion sepak bola. Stadion ini digunakan sebagai kandang dari klub sepak bola Manchester City sejak tahun 2003. 

Pada awalnya stadion ini dibangun sebagai tempat penyelenggaraan Pesta Olahraga Persemakmuran 2002. Nama stadion berubah menjadi Etihad Stadium sejak Juli 2011 untuk tujuan sponsorship.

Stadion ini merupakan stadion terbesar kelima di Liga Utama Inggris dan terbesar keduabelas di Britania Raya dengan kapasitas 47.726 kursi.

Pertandingan sepak bola pertama di stadion ini adalah pertandingan persahabatan antara Manchester City dan Barcelona pada tanggal 10 Agustus 2003. Manchester City memenangi pertandingan tersebut dengan skor 2-1, dan Nicolas Anelka mencetak gol yang pertama di stadion ini.

Empat hari kemudian pertandingan kompetisi pertama adalah pertandingan Piala UEFA antara Manchester City dengan klub Liga Utama Wales, The New Saints, di pertandingan ini City menang dengan skor 5-0 dan Trevor Sinclair mencetak gol kompetisi pertama di stadion ini. 

Pertandingan kandang pertama Manchester City di Liga Utama Inggris dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2003 melawan Portsmouth dengan hasil imbang 1-1, dan pemain Pompey, Yakubu Aiyegbeni mencetak gol liga
pertama di stadion ini.

Stadium Goodison Park


Goodison Park adalah stadion sepak bola yang terletak di Walton, Liverpool, Inggris. Stadion ini telah menjadi rumah bagi Everton FC sejak selesai pada tahun 1892 dan merupakan salah satu stadion pertama di dunia yang tujuan dibangunnya dengan alasan sepak bola. Stadion ini dibangun di daerah perumahan yang dilayani oleh kereta api

reguler dan layanan bus dua mil (3 km) dari pusat kota Liverpool.

Goodison telah mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun dan saat ini memiliki kapasitas semua-duduk dari 40.157. Penggemar Everton merujuk ke stadion sebagai "The Grand Old Lady" dan disingkat "Goodison".

Ini menjadi tuan rumah lebih top-flight game daripada stadion lain di Inggris.Goodison telah menyelenggarakan jumlah maksimum pertandingan liga sejak Premier League dibentuk pada tahun 1992, saat Everton tetap di tingkat atas sepakbola Inggris sejak 1954. Klub hanya berada di luar divisi teratas selama empat musim, setelah hanya diturunkan dua kali (tahun 1930 dan 1951).

Serta Hosting permainan Everton, stadion telah menjadi tempat untuk final Piala FA dan banyak perlengkapan internasional, termasuk beberapa di Piala Dunia FIFA 1966. Rekor untuk kehadiran tertinggi dalam sepak bola perempuan berdiri di Goodison Park pada tahun 1920, yang berdiri untuk 92 tahun sampai 31 Juli 2012. Kehadiran yang tinggi ini permainan sepakbola mengakibatkan perempuan yang dilarang oleh Asosiasi Sepakbola selama 50 tahun karena mereka merasa terancam permainan laki-laki.

Goodison Park dikandung dalam kondisi yang tidak biasa: dua faksi politisi di dewan Everton bergulat untuk mengontrol nasib klub. Sebuah perpecahan muncul dengan anggota mayoritas dengan meninggalkan rumah mereka di Anfield dan membentuk Goodison Park. Relokasi Everton FC ke Goodison Park adalah salah satu kasus paling awal dari tim pindah ke stadion baru untuk manfaat moneter.

Everton awalnya dimainkan pada lapangan terbuka di sudut selatan-timur yang baru ditata Taman Stanley , yang merupakan situs untuk diusulkan stadion baru Liverpool FC. Pertandingan resmi pertama terjadi pada tahun 1879. Pada tahun 1882, Mr J. Cruit menyumbangkan tanah di Jalan Priory dengan fasilitas yang diperlukan untuk klub profesional. Cruit meminta klub untuk meninggalkan tanahnya setelah dua tahun karena orang banyak menjadi terlalu besar dan berisik.

Everton pindah ke Anfield di dekatnya, di mana berdiri tertutup tepat dibangun. Everton bermain di Anfield dari tahun 1884 sampai 1892. Selama waktu ini klub berbalik tim profesional dan masuk di Piala FA. Mereka menjadi anggota pendiri Football League dan memenangkan kejuaraan pertama mereka di tanah di 1890-1891. Kapasitas Anfield tumbuh ke lebih dari 20.000 dan klub menjadi tuan rumah pertandingan internasional antara Inggris dan Irlandia. Selama waktu mereka di Anfield, Everton menjadi klub pertama yang memperkenalkan goalnets ke sepak bola profesional.

Pada tahun 1890, sengketa tentang bagaimana klub itu harus dimiliki dan dijalankan muncul dengan John Houlding, pemilik saham mayoritas Anfield dan Ketua Everton, di garis depan. Houlding dan komite klub awalnya tidak setuju tentang pembelian penuh dari tanah di Anfield dari pemilik tanah kecil Mr. Orrell dan meningkat menjadi perselisihan berprinsip tentang bagaimana klub dijalankan. Dua perbedaan pendapat tersebut termasuk Houlding ingin Everton untuk menjual hanya produk bir selama acara dan untuk para pemain Everton untuk menggunakan rumah publik Sandon sebagaimana mengubah fasilitas kamar.Pada kesempatan kali ini saya (penulis) akan memberi Informasi kepada anda para pembaca tentang salah satu stadion sepak bola yang sangat terkenal di dunia, yaitu Stadion Amsterdam Arena. Semoga dapat membantu anda.
Yang paling terkenal dari perbedaan pendapat menyangkut tingkat Everton sewa meningkat diminta untuk membayar. Pada tahun 1889, Everton membayar £ 100 untuk Houlding sewa dan oleh musim 1889-1890 ia pengisian Everton £ 250. Everton harus membayar untuk semua pekerjaan dan berdiri. Sengketa meningkat ke sewa dituntut sebesar £ 370 per tahun. Dalam rumit mengarah ke perpecahan dalam klub, sengketa sewa terlalu sederhana untuk dipilih sebagai penyebab utama. Sengketa ini diperparah oleh banyak poin yang disengketakan kecil.Flashpoint adalah perjanjian dalam kontrak pembelian tanah oleh Houlding dari Orrell menyebabkan gesekan lebih lanjut dan mendalam. Sebuah strip tanah di tanah Anfield berbatasan dengan daratan yang dimiliki oleh Mr Orrell, dapat digunakan untuk menyediakan kanan jalan jalan akses untuk situs daratan kosong Orrell itu. Pada awal 1.891 klub didirikan berdiri pada jalan sekarang diusulkan, yang juga tumpang tindih lahan Orrell itu, tanpa diketahui ke Everton FC Komite. Pada Agustus 1891 Orrell mengumumkan niat mengembangkan tanahnya sebelah lapangan sepak bola dan membangun akses jalan di tanah milik Houlding dan Everton FC diduduki oleh

Everton FC menyatakan mereka tidak tahu perjanjian, Houlding menyatakan mereka lakukan. Situasi ini menciptakan ketidakpercayaan besar dan gesekan antara Houlding dan Everton FC Komite. Keretakan dan ketidakpercayaan antara komite dan Houlding adalah pada tiga tingkat, niat pribadi Houlding bisnis, politik, dan moral. Namun demikian, klub menghadapi dilema karena harus menghancurkan berdiri menghasilkan pendapatan baru atau kompensasi Orrell.
Cara Houlding di seluruh masalahnya adalah untuk mengajukan sebuah perusahaan terbatas dengan pengapungan dari klub yang memungkinkan klub untuk membeli itu Houlding dan tanah Orrell yang langsung, berharap untuk meningkatkan £ 12.000. Usaha-usaha sebelumnya untuk mengumpulkan uang dari masyarakat telah gagal total. Ini akan berarti klub akan perlu untuk menemukan £ 6.000 di kas dengan tambahan £ 4.875 hipotek. Komite Everton awalnya menerima usulan Houlding dalam prinsipnya, namun suara menentang itu pada pertemuan.
Setelah banyak negosiasi dan nyerempet bahaya di kedua sisi Everton dikosongkan Anfield dengan Houlding ditinggalkan dengan stadion kosong, yang segera terbentuk Liverpool FC.

Klub-klub itu sendiri memiliki perbedaan versi peristiwa mengapa hal itu terjadi.

Stadium Saint James Park


Salah satu daya tarik Newcastle adalah St James Park-nya. Ini merupakan stadion kebanggaan warga Newcastle yang menjadi stadion terbesar keenam di Inggris. Sepak bola, bagi Geordie — warga asli Newcastle– bukan sekadar permainan merebut bola dan mencetak gol. Sepak bola telah menjadi bagian dari hidup mereka. Tak heran, jika pada setiap ada laga Newcastle di St James Park, maka stadion itu dipastikan penuh.
Ferderasi Sepak Bola Inggris (FA) menyebut stadion markas the Toon Army –julukan pasukan Newcastle– itu tercatat sebagai salah satu stadion dengan tingkat okupansi tertinggi dalam setiap pertandingan Liga Inggris.
St James Park, Newcastle
Tidak murah sebetulnya membeli tiket di sini. Apalagi jika menyangkut laga kelas wahid alias big match. Tiket termurah mulai 26 poundsterling, tergantung kategorinya juga. Untuk kategori A, tiket termurah di sini 40 poundsterling. Kategori dibagi berdasarkan posisi kursi, yang semakin memiliki sudut pandang bagus, semakin mahal.
Stadion dengan kapasitas 52 ribu kursi ini menjadi saksi sejarah sepak bola Inggris dan juga perjalanan klub kebangaan Goerdie, Newcastle United. Pada 2006, di sini digelar pertandingan Piala Eropa. Olimpiade 2012 juga akan mengambil tempat di St James Park. Seperti stadion-stadion besar lainnya di Inggris, St James Park memiliki fasilitas lengkap dan posisi sangat strategis.
St James Park, Newcastle
St James Park yang sekarang diubah namanya menjadi Sports Direct Arena mudah dijangkau berbagai alat transportasi. Dia memiliki stasiun kereta bawah tanah atau disebut Metro. Hampir semua jurusan bis melewati rute ini. Bagi Anda yang kebetulan menetap di pusat kota, cukup jalan kaki untuk sampai ke St James Park. Stadion ini terletak di Terrace Garden yang menjadi jantung pusat kota Newcastle.
St James Park dikelilingi tempat-tempat asyik untuk dikunjungi. Pertama, ada Chinese Town. Kota pecinan ini menjadi salah satu penggerak ekonomi lokal dengan konsep bisnis restoran yang setiap hari selalu dikunjungi banyak orang. Kedua, ada kereta Central Station yang berarsitektur tua. Dari stasiun kereta ini Anda cukup jalan kaki sekitar 15 menit sampai di stadion. Sedangkan Stasiun Metro (subway) ada di underground stadion St James Park.
Ketiga, pusat kota. Di sini pusat warga kota dan turis berkumpul untuk menikmati sajian-sajian khas Newcastle. Ada makanan, musik, pasar sayur dan buah, hingga taman-taman yang indah dan nyaman. Keempat, posisi stadion juga dekat dengan kampus Universitas Newcastle upon Tyne, salah satu kampus tertua di Inggris. Para mahasiswa asing biasanya tinggal di apartemen-apartemen di sisi stadion. Dari jendela kamar, mereka masih bisa melihat ujung-ujung stadion St James Park.
St James Park, Newcastle
Komite stadion menyediakan tur stadion setiap harinya dan saat ada laga. Biaya untuk umum 10 poundsterling (mahasiswa/pelajar/orang tua) dan 13 poundsterling. Kita akan masuk ke ruang ganti pemain, tempat duduk pemain dan pelatih di stadion, hingga tempat jumpa pers. Usai keliling stadion, kafe Alan Shearer siap menjamu. Ada sajian makanan lokal terutama fish and cheap yang terkenal itu. Ada juga minuman beralkohol (bir-bir) yang cuma ada di Newcastle.
Buat Anda yang tidak terbiasa kedinginan, jangan sekali-kali memilih kursi di ruang terbuka. Newcastle, menurut sebagian orang Asia, tidak pernah summer. Selalu winter, bahkan di musim panas sekalipun. Toko suvenir Newcastle berdampingan dengan kafe Alan Shearer, sang legenda the Toon Army. Semua jenis suvenir klub dijual di sini. Harganya rata-rata mulai dari 1 poundsterling hingga ratusan poundsterling.
Bagi Anda yang Muslim, jangan khawatir soal makanan. Di Newcastle, banyak tersaji rumah makan halal. Di dekat stadion Newcastle saja ada lebih dari 10 restoran Muslim yang terkenal dan selalu penuh. Yang paling saya suka: Chicken Cottage, ayam panggang khas Pakistan yang digemari warga lokal

Stadium Anfield


Anfield Stadium Didirikan dan diresmikan pada tahun 1884 dan dimiliki oleh John Houlding, Anfield disewakan kepada Everton. Pemilik Everton ketika itu, John Orrell, menyewa Anfield dengan biaya 100 pounds per tahun pada 1884-1888 Tetapi karena Everton berkembang pesat, Houlding mengambil kesempatan bisnis dan menaikkan sewa menjadi 250 pounds/tahun. Di sekitar stadion pun hanya bir produksi Houlding yang boleh dijual. Hotel Sandon miliknya juga menjadi ruang ganti pemain. Keputusan-keputusan monopolitik ini membuat Houlding dibenci Everton. Tetapi di sinilah berkah mulai muncul... Everton menolak tawaran Houlding untuk membeli Anfield dengan harga 6000 pounds. Mereka menuntut sewa 180 pounds per tahun.Tawaran tersebut ditolak. Konflik semakin dalam. Puncaknya, 12 Maret 1892. Pertemuan petinggi Everton ricuh, Houlding melakukan walk out. "Saya di sini untuk diadili, dan seorang terdakwa tak pernah duduk di kursi." Demikian tukas Houlding sebelum meninggalkan ruang rapat.
John Houlding
15 Maret 1892. Everton memutuskan hengkang dari Anfield dan membeli tanah untuk pembangunan stadion baru, Goodison Park. Sementara Houlding? Sendirian di Anfield yang melompong. Tercetuslah ide yang meredefinisikan sepakbola: Pembentukan Liverpool FC. 15 Maret 1892, W. E. Barclay mengusulkan nama "Liverpool FC" untuk klub yang baru terbentuk tersebut. Awalnya, Anfield hanya berkapasitas 8000 spektator saja, dan belum dilengkapi penerangan yang memadai. Pertandingan Liverpool di Anfield pertama kali hanya dihadiri sekitar 200 orang saja Seiring dengan perkembangan Liverpool, Anfield tidak mampu lagi menampung penonton.1895, renovasi pertama dilakukan.Grandstand yang berkapasitas 3000 tempat duduk dibangun pada 1895, dan pada 1903, Anfield Road End dibangun.1906, setelah kedua kalinya Liverpool menjuarai Liga Championships, lahirlah bagian stadion yang termahsyur: Spion Kop. Tribun tersebut dinamai "Spion Kop" untuk mengenang jurnalis Liverpool, Ernest Edwards yang tewas di Kop saat Perang Boer.Istilah Kop kemudian terkenal, berbagai klub lain juga
mengadopsinya. Tetapi tentu saja, Anfield yang pertama. Tahun 1928, The Kop mengalami renovasi besar-besaran. Atap dipasang dan kapasitas ditingkatkan sampai 30ribu.Pada tahun 1952, rekor penonton terbanyak di Anfield pecah. 61.905 orang hadir di Anfield menyaksikan Redmen melawan Wolves. Anfield terus mempercantik diri. Pada 1957, lampu kabut dipasang, dan 6 tahun berselang, tribun Kemlyn Road dimodernisasi. Renovasi Kemplyn Road menghabiskan 350 ribu pounds.
The Kop
Pada 1965, Anfield Road stand menyusul untuk diberi atap. Tahun 1973, Main Stand mengalami desain ulang, dan 9 tahun kemudian, Anfield Road stand sudah seluruhnya diberi tempat duduk.Pada tahun yang sama (1982), The Shankly Gates yang terkenal didirikan. Kemlyn Road stand kemudian kembali direnovasi dan diberi nama Centenary Stand pada 1992, memperingati 100 tahun Liverpool berdiri. 1994. Momen yang menyedihkan bagi para Kopites. The Kop harus diruntuhkan dan dibangun kembali menjadi all-seater. Mengapa? "Hillsborough 1989" dirasa cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tribun berdiri tidak lagi aman. 1997, patung perunggu Bill Shankly dibangun. Paisley Gateway menyusul pada 1999. Anfield seperti yang kita kenal sekarang telah selesai.

Stamford Bridge



Asal Mula Stamford Bridge.

Ketika diresmikan pada 28 April 1877, Stamford Bridge merupakan stadion yang khusus digunakan untuk menggelar perlombaan atletik. Adalah Gus Mears dan saudaranya, Joseph, yang berambisi mengubah fungsi stadion ini menjadi lapangan sepak bola.
Dengan tujuan ingin membangun lapangan sepakbola Gus Mears dan saudara lelakinya, Joseph, membeli sebuah lahan seluas 51.000 m2 tersebut pada 1904. Keluarga Mears menunjuk seorang arsitek bernama Archibald Leitch untuk mendesain sebuah stadion yang megah.
Mengingat lahan tersebut masih termasuk ke wilayah Fulham, keluarga Mears mencoba menjual desain stadion itu kepada klub sepak bola Fulham. Tapi tawaran mereka ditolak mentah-mentah.
Merasa tersinggung, pemilik tanah memutuskan untuk mendirikan klub sepak bola sendiri guna menempati stadion yang lantas disebut STAMFORD BRIDGE tersebut.
Lalu, dari mana asal nama Stamford Bridge? Berdasarkan peta abad 18, terdapat sebuah sungai kecil di arena pembangunan stadion. Sungai tersebut mengalir ke arah Sungai Thames. Di bagian sungai yang memotong Fulham Road terdapat sebuah jembatan bernama SANFORD BRIDGE. Sementara itu, bagian sungai yang memotong Kings Road terdapat STANBRIDGE. Digabungkan menjadi STANFORD BRIDGE dan berevolusi menjadi STAMFORD BRIDGE.
Ketika pertama kali diresmikan Stamford Bridge hanya mampu menampung sekitar 100.000 penonton. Setelah mengalami beberapa kali renovasi, stadion itu kini berkapasitas 41.841 tempat duduk.
Perombakan pertama dilakukan pada 1930. Sebuah tribun penonton dibangun di bagian selatan untuk menampung lebih banyak penonton.
Hanya sebagian dari area ini yang memiliki atap dan lantas dikenal sebagai The Shed End. Sebagai catatan hingga kini The Shed End merupakan tempat favorit para suporter fanatik Chelsea. Di area ini pula tempat bercokol penonton paling heboh, paling ribut dan paling gila.
Pada 1964 hingga 1965, pihak klub membangun tribun barat yang baru guna menggantikan tempat duduk yang sudah ada. Tahun 1973 giliran tribun timur yang mengalami perbaikan total.
Selama 15 tahun terakhir, Stamford abaridgr terus diperbaiki. Sejak 2005, stadion tersebut juga dilengkapi Centernary Museum. Sementara itu, sebuah megastore dibangun di bagian barat stadion. Di bawah kekuasaan Roman Abramovich Chelsea pun berencana memperluas Stamford Bridge hingga 55.000 tempat duduk. Sayang, letaknya yang berada di dekat jalan utama kota London plus dua jalur kereta api membuat rencana itu sulit terwujud.

Milik Suporter.

Ketika mengalami kebangkrutan pada akhir 70-an, Chelsea memutuskan melego Stamford Bridge ke pihak pengembang. Uang dari hasil penjualan tersebut digunakan untuk membayar hutang klub.
Hak kepemilikan kembali diperjuangkan di era kepemimpinan Ken Bates, Pada 1992, Chelsea punya hak penuh atas Stamford Bridge. Namun saat ini, Chelsea Pitch Owners (CPO) yang punya hak kepemilikan atas Stamford Bridge dan penggunaan nama Chelsea Fc. Sebagai catatan, CPO merupakan organisasi nirlaba yang sahamnya dipegang para pendukung setia The Blues.
Pembentukan CPO bukan tanpa tujuan. Organisasi ini diharapkan bisa menjamin pihak klub untuk tidak lagi menjual Stamford Bridge ketika mengalami krisis keuangan. Artinya ketika klub memutuskan untuk hijrah ke stadion lain, mereka dilarang menggunakan nama Chelsea FC lagi.
 
Blogger Templates